Rabu, 10 Januari 2018

PERMASALAHAN ALLAHUMMA



          Kalimat “Allahumma/اللهم” sangat sering terdengar disebutkan di mana-mana bahkan kita sendiri sangat sering mengucapkan kalimat ini dalam berdoa’ dalam belajar dalam mengajar dan lain sebagainya. Namun agak berbeda dengan yang lainnya kalimat ini mengandung beberapa permasalahan. Di antaranya:
Baca juga : 
1.   Allahumma adalah sebuah lafadh yang merupakan hasil gabungan dari dua lafadh yaitu huruf nida dan munada. Asal katanya adalah يا الله. Ya huruf nida’,  Allah munada. Ya nida’ diganti menjadi mim lalu diletakkan pada ujungnya dan mim itu bertasydid supaya pengganti dan huruf yang diganti sama jumlahnya yaitu dua huruf (ya + alif dan mim + mim).

Lihat Tafsir al-Qurthubi, juz. 4, hal. 85. 

قَالَ الْخَلِيلُ وَسِيبَوَيْهِ وَجَمِيعُ الْبَصْرِيِّينَ: إِنَّ أَصْلَ اللَّهُمَّ يَا أَللَّهُ، فَلَمَّا اسْتُعْمِلَتِ الْكَلِمَةُ دُونَ حَرْفِ النِّدَاءِ الَّذِي هُوَ" يَا" جَعَلُوا بَدَلَهُ هَذِهِ الْمِيمَ الْمُشَدَّدَةَ، فَجَاءُوا بِحَرْفَيْنِ وَهُمَا الْمِيمَانِ عِوَضًا مِنْ حَرْفَيْنِ وَهُمَا الْيَاءُ وَالْأَلِفُ، وَالضَّمَّةُ فِي الْهَاءِ هِيَ ضَمَّةُ الِاسْمِ الْمُنَادَى الْمُفْرَدِ.

Download Kitab Jami' Ad-Durus DI SINI

2.   Allahumma biasa digunakan pada tiga macam permaslahan:
a.   Khusus untuk nida’ seperti Allahumma dalam do’a.
b.   Untuk memantapkan jawaban dalam jiwa pendengar.
c.   Untuk menunjukkan bahwa masalah yang dibahas adalah masalah rumit atau persoalan yang jarang terjadi.

Lihat Jaami’ ad-Durus, juz. 2, hal. 154.
فائدة
تستعمل "اللهمَّ" على ثلاثة أنحاء
(الأول) أن تكون للنداء المحض، نحو "اللهمَّ اغفر لي".
(الثاني) أن يذكرها المجيب تمكيناً للجواب في نفس السامع، كأن يقال لك "أخالد فعل هذا؟ "، فتقول "اللهم نعم".

(الثالث) أن تستعمل للدلالة على الندرة وقلة وقوع المذكور معها، كقولك للبخيل "إن الأمة تعظمك، اللهم ان بذلت شطراً من مالك في سبيلها".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close