81- الإمالة في الألف والفتحة.
Imalah itu pada Alif dan Fatah
82- الحرف بريء من التصريف.
Tidak ada tashrif pada huruf
83- ليس في اللغة ماهو على وزن "فِعُل".
Dalam bahasa Arab tidak ada
kalmat dengan wazan “Fi’ula”
84- ما لزم الكلمة هو الأصلي من الحروف.
Huruf
Ashli sebuah kalimat adalah huruf yang selalu ada pada kaliat tersebut
85- همزة الوصل لا تثبت في الوصل.
Hamzah wasal tidak dibaca
ketika diwashal
86- اللبس بلا قصد محذور.
Di larang membuat kesamaran
tanpa qarinah
87- التخفيف مقصد من مقاصد اللغة.
Takhfif adalah salah satu
tujuan dari tujuan bahasa
88- الهمز ثقيلٌ يعالج بالملاينة.
Hamzah
adalah huruf berat yang diproses dengan menggantinya menjadi huruf layin.
89- كل ما جاز قراءةً جاز لغةً.
Setiap lafadh yang bisa dibaca
boleh dijadikan bahasa
90- الأيسر في الاستعمال هو الأشهر.
Yang masyhur adalah yang
paling mudah penggunaanya
91- لا تنقض القواعد بمفاريد الشواهد.
Qaidah
tidak rusak karena menyalahi satu referensi (contoh dalam syair atau referensi
bahasa lainnya)
92- عليك بالأشباه والنظائر.
Biasakanlah membuat analogi
dan perbandingan
93- المشقة تجلب التيسير.
Kesukaran bisa mengundang
kemudahan
94- العبرة بالغالب لا بالنادر.
Penilaian dilihat pada yang
sering bukan pada yang jarang
95- إعمال الكلام أولى من إهماله.
Memaknai
sebuah kalam lebih baik daripada membiarkannya tanpa makna
96- الإعراب فرع عن المعنى.
I’rab
adalah pengaruh sebuah makna
97- عدم التقدير أولى من التقدير.
Kalam
tanpa kalimat yang ditakdirkan lebih baik daripada yang ada takdir
98- الضرورة في الشعر تقدر بقدرها.
Yang
dibolehkan karena dharurah dalam syi’ir hanya boleh seukuran darurah
99- الأصل بقاء ما كان على ما كان.
Hukum
dasar pada segala sesuatu adalah tetap sebagaimana ashanya
100- العبرة في الإعراب بالخواتيم.
Perhitungan
I’rab itu ada di ujung kalimat
BACA JUGA:
Seratus Qaidah Ilmu Nahwu Bagian ke 4
Seratus Qaidah Ilmu Nawhu Bagian Ke 3
Seratus Qaidah Ilmu Nahwu Bagian Ke 2
Seratus Qaidah Ilmu Nahwu Bagian Ke 1
BACA JUGA:
Seratus Qaidah Ilmu Nahwu Bagian ke 4
Seratus Qaidah Ilmu Nawhu Bagian Ke 3
Seratus Qaidah Ilmu Nahwu Bagian Ke 2
Seratus Qaidah Ilmu Nahwu Bagian Ke 1
والحمد لله رب العالمين
Tidak ada komentar:
Posting Komentar