Rabu, 06 Desember 2017

TERJEMAHAN DAN I’RAB KITAB AWAMEL VERSI DAYAH ACEH (BAGIAN 8)




BAHAGIAN (NA’U) KEENAM

وَ النَّوْعُ السَّادِسُ حُرُوْفٌ تَجْزْمُ  الْفِعْلَ الْمُضَارِعَ وَ هِيَ خَمْسَةُ أَحْرُفٍ 
Terjemahan :
Dan (bermula) bagian yang keenam (itu) beberapa huruf yang menjazam ia (beberapa huruf) (akan) fi’il yang mudhari’. Dan (bermula) dianya (huruf yang menjazam fi’il mudhaari’) (itu) lima segala huruf.

I’rab :
وَ          : Huruf Isti’naf
النَّوْعُ    : Mubtada’. Hukum mubtada’ marfu’. Alamat rafa’ dhammah yang dhahir pada akhirnya, karena isem mufrad. Hukum isem mufrad dirafa’ dengan dhammah, dinashab dengan fatah dan dijar dengan kasrah.
النَّوْعُ    : Maushuf.
 السَّادِسُ         : Disifatkan kepada اَلنَّوْعُ. Hukum sifat mengikuti mausuf, disifat kepada yang marfu’, marfu’. Alamat rafa’ dhammah yang dhahir pada akhirnya, karena isem mufrad. Hukum isem mufrad dirafa’ dengan dhammah, dinashab dengan fatah dan dijar dengan kasrah.
حُرُوْفٌ  : Khabar mubtada’. Hukum khabar mubtada marfu’. Alamat rafa’ dhammah yang dhahir pada akhirnya, karena jama’ taksir. Hukum jamak taksir dirafa’ dengan dhammah, dinashab dengan fatah dan dijar dengan kasrah.
   تَجْزْمُ: Fi’il mudhari’ ma’ruf yang muta’addi dan marfu’ karena sunyi dari pada amil naashib dan amil jaazim. Alamat rafa’ dhammah yang dhahir pada akhirnya. Karena fi’il mudhari’ shahih akhir. Hukum fi’il mudhari’ shahih akhir dirafa’ dengan dhammah, dinashab dengan fatah dan dijazam dengan sukun. Tugas fi’il ma’ruf yang muta’addi merafa’ fa-il dan menashab maf’ul. Fa-ilnya dhamer yang ada didalamnya. Takdirnya هِيَ.

الفِعْلَ   : Maf’ul. Hukum maf’ul manshub. Alamat nashab fatah yang dhahir pada akhirnyan, karena isem mufrad. Hukum isem mufrad dirafa’ dengan dhammah, dinashab dengan fatah dan dijar dengan kasrah.
الفِعْلَ   : Maushuf.
 المُضَارِعَ         : Disifatkan kepada الفِعْلَ. Hukum sifat mengikuti mausuf, disifat kepada yang manshub, manshub. Alamat nashab fatah yang dhahir pada akhirnya, karena isem mufrad. Hukum isem mufrad dirafa’ dengan dhammah, dinashab dengan fatah dan dijar dengan kasrah.

وَ          : Huruf isti’naf.
هِيَ      : Isem dhamer mufradah ghaibah. Dibina atas fatah pada mahal rafa’, mubtada’.
خَمْسَةُ   : Khabar mubtada’. Hukum khabar mubtada marfu’. Alamat rafa’ dhammah yang dhahir pada akhirnya, karena isem mufrad. Hukum isem mufrad dirafa’ dengan dhammah, dinashab dengan fatah dan dijar dengan kasrah.
  خَمْسَةُ : Mudhaf
اَحْرُوْفٍ  : Mudhaf  Ilaih. Hukum mudhaf ilaih majrur dengan mudhaf. Alamat jar kasrah    yang dhahir pada akhirnya. Karena jamak taksir. Hukum jama’ taksir dirafa’ dengan dhammah, dinashab dengan fatah dan dijar dengan kasrah.
إِنْ  وَ  لَمْ  وَ  لَمَّا وَ لَامُ الْآمْرِ  وَ  لَا فِيْ النَّهْيِ
Terjemahan :
(Mana-mana lima huruf) إِنْ  (jika) dan لَمْ  (tidak/belum) dan لَمَّا (tidak) dan لِ (hendaklah) dan لَا (jangan).

I’rab :
  خَمْسَةُ  : Mubdal minhu

إِنْلَا فِيْ النَّهْيِ   : Isem عَلَى سَبِيْلِ الْحِكَايَةِ . Dibina atas مَا كَانَ عَلَيْهِ  pada mahal rafa’ dibadal kepada  خَمْسَة.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close